Sjarief Hasan Sampaikan Pentingnya Eratkan Tali Silaturahmi Demi Jaga Persatuan

Wakil Ketua MPR RI Sjariefudin Hasan ajak warga selalu untuk menyambung tali silaturahim. Hal tersebut dikatakannya di depan keluarga besar Yayasan Pelataran Pakujajar Sipatahunan, Kota Bogor Jawa Barat.

 

Sjarief Hasan menjelaskan jika di tengah-tengah wabah Covid-19 seperti saat ini perlu mengeratkan jalinan persaudaraan dan kekerabatan. Maksudnya supaya tiap masalah yang tiba dapat ditemui bersama-sama dan gotong-royong.

Bersilahturahmi, kata Sjarief Hasan juga disarankan oleh tuntunan agama. Bahkan juga, orang yang rajin bersilaturahim dipercayai akan dilancarkan rejeki dan dipanjangkan umurnya.

“Sekarang ini kita masih juga dalam wabah Covid-19. Kita bukan hanya hadapi teror penyakit, dan juga permasalahan sosial dan ekonomi. Karenanya silahkan tambahkan persatuan dan kesatuan dengan tingkatkan tali silaturahim,” kata Sjarief Hasan pada acara Publikasi Empat Pilar MPR di Sekretariat Yayasan Pelataran Pakujajar Sipatahunan, Bogor, Selasa (17/11)

Acara itu didatangi oleh Majelis Presidium Keraton Nusantara dan Penasihat Yayasan Pelataran Pakujajar Sipatahunan Ully Sigar Rusady. Ketua Yayasan Pelataran Pakujajar Sipatahunan Wibarata Bijakin.

Berkaitan wawasan amandemen Undang-Undang Landasan (UUD) Negara Republik Indonesia (NRI) Tahun 1945, Sjarief Hasan menyampaikan jika MPR tidak terburu-buru untuk bikin keputusan. MPR akan minta opini dan saran dari semua rakyat Indonesia, apa amandemen UUD NRI 1945, itu dibutuhkan atau mungkin tidak.

“Kami akan dengar opini dan saran warga. Kami akan waspada saat sebelum memutuskan apa UUD NRI 1945 perlu dirubah atau mungkin tidak. Pokoknya, apa amandemen itu dikerjakan atau mungkin tidak, kami akan mengembalikannya ke warga,” kata Sjarief Hasan kembali.

Karenanya, menurut Sjarief Hasan dianya lagi berkeliling-keliling masuk keluar perguruan tinggi, untuk minta opini, anjuran dan saran dari kelompok universitas. Ini penting, supaya keputusan yang diambil sesuai hati nurani dan pertimbangan semua rakyat Indonesia.

Awalnya Majelis Presidium Keraton Nusantara Ully Sigar Rusady ajak masyarakat untuk selalu jaga dan melestarikan seni budaya wilayah. Janganlah sampai, seni budaya peninggalan nenek moyang itu hancur ditelan waktu.

“Banyak seni budaya asing yang akan masuk di Indonesia, tetapi tidak semua sesuai personalitas kita. Supaya seni budaya kita tidak terpinggirkan, karena itu kita harus jaga seni budaya kita masih utuh dan disayangi angkatan muda,” kata Ully Sigar.

error: Content is protected !!